Seorang filsuf Romawi, Cicero, mengungkapkan bahwa barang siapa tidak mengenal sejarahnya akan tetap menjadi anak kecil. Sejarawan Sartono Kartodirdjo menambahkan barang siapa yang lupa sama sekali akan masa lampaunya dapat diibaratkan seperti mereka yang sakit jiwa. Mereka kehilangan identitasnya dan karena itu merupakan bahaya bagi masyarakat sekitarnya. Kelakuannya sudah tidak menentu dan terlepas dari norma-norma atau nilai-nilai hidup yang berlaku di lingkungan itu.
Peristiwa sejarah yang terjadi adalah sebuah perubahan dalam kehidupan manusia. Sejarah mempelajari aktivitas manusia dalam konteks waktu. Perubahan yang terjadi pada masa lalu mempengaruhi kehidupan masa kini. Perubahan tersebut meliputi berbagai aspek kehidupan manusia seperti sosial, politik, ekonomi, dan budaya. Masa lalu merupakan masa yang telah dilalui oleh suatu masyarakat selalu berkaitan dengan konsep-konsep dasar berupa ruang dan waktu.
Berkaitan dengan peristiwa sejarah yang merupakan perubahan dalam kehidupan manusia di masa lalu, John Dewey (1959) menganjurkan bahwa dalam penulisan sejarah harus menulis masa lampau dan sekarang. Sejarah harus bersifat instrumental dalam memecahkan masalah masa kini atau sebagai pertimbangan program aksi masa kini. Dengan kata lain, John Dewey menyarankan bahwa sejarah harus dapat memecahkan masalah masa kini.
Peristiwa yang terjadi di masa kini merupakan akibat dari perubahan yang terjadi di masa lalu. Mengapa terjadi global warming ?. Penyebab pemanasan global yang utama karena ulah manusia yang tidak bertanggung jawab di masa lalu terutama pembabatan hutan yang tidak terkendali baik legal maupun ilegal. Perubahan pemanfaatan hutan untuk tanaman kelapa sawit menyebabkan semakin sempitnya lahan hutan. Di samping merupakan efek dari penggundulan hutan, pembangunan gedung-gedung besar dan tinggi adalah penyebab makin panasnya suhu bumi akibat tidak seimbangnya kadar karbondioksida di udara dengan polusi yang ditimbulkan oleh mesin-mesin industri, asap kendaraan bermotor, dan lain-lain.
Di bidang politik, pada saat ini, kepemimpinan Presiden Indonesia dipilih langsung oleh rakyat melalui pemilihan umum. Rakyat bisa memilih langsung, umum, bebas, rahasia, jujur dan adil. Pemilu calon legislatif diikuti oleh 16 partai politik bahkan pada awal pemilu 1999 diikuti 48 partai politik. Apabila ditelusuri perubahan terjadi secara signifikan bahkan berlebihan merupakan wujud dari terbukanya pengekangan politik pada era orde baru. Pada masa orde baru, pemilihan Presiden dilakukan oleh anggota DPR-MPR atau dengan sistem perwakilan. Aspirasi rakyat kadang tidak sesuai dengan aspirasi para wakil rakyat sehingga tidak sejalan. Sejak tahun 1973 menganut sistem tiga partai (three party systems) sehingga kurang menampung dan mewakili seluruh unsur masyarakat yang Bhineka Tunggal Ika. Ada kecenderungan rakyat tidak peduli, apatis terhadap kehidupan demokrasi Indonesia. Peristiwa reformasi tahun 1998 merupakan tonggak awal terjadinya perubahan itu.