Materi PPKn Kelas XI Ancaman Terhadap Kedudukan NKRI
Rabu, 08 April 2020 08:11
PPKn KELAS XI. IPA,IPS : ANCAMAN TERHADAP KEDUDUKAN
NEGARA KESATUAN REPUBLIK INDONESIA
Mengapa kita harus mewaspadai ancaman terhadap kedudukan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) ?
Segala bentuk ancaman baik dari dalam negeri maupun dari luar negeri dapat memecah belah bangsa dan negara Indonesia. Berdasarkan lagu “Dari Sabang Sampai Merauke” dapat kita sadari bahwa betapa luasnya wilayah Indonesia. Selain itu, Indonesia mempunyai karakteristik wilayah yang unik, yaitu sebagai negara kepulauan terbesar di dunia. Keberagaman yang dimiliki dari tiap-tiap pulau menyimpan potensi yang sangat luar biasa.
Hal itu memberikan konsekuensi bahwa keanekaragaman ataun kebhinnekaan merupakan sebuah hal yang tidak bisa dihindari dalam kehidupan bangsa Indonesia yang meliputi kebhinnekaan suku, bangsa, adat istiadat, dan sebagainya. Dengan kebhinnekaan tersebut dapat memecah belah persatuan Indonesia jika tidak kita waspadai. Oleh karena itu, segenap warga negara Indonesia harus mewaspadai segala bentuk ancaman yang dapat memecah belah bangsa Indonesia dengan senantiasa mendukung segala upaya atau strategi pemerintah dalam mengatasi berbagai ancaman tersebut.
Apa penyebab dan upaya untuk mewaspadai ancaman terhadap kedudukan Negara Kesatuan Republik Indonesia ?
Penyebab terjadinya ancaman ialah salah satunya dari luas wilayah Indonesia yang tersusun atas pulau yang banyak dan juga Indonesia memiliki karakteristik wilayah yang unik sebagai negara kepulauan terbesar di dunia. Dengan wilayah yang luas mengakibatkan timbulnya keanekaragaman, keberagaman, kebhinnekaan . kebhinnekaan tersebut bisa menjadi potensi sekaligus ancaman bagi Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Upaya untuk mewaspadai ancaman tersebut ialah segenap warga negara Indonesia harus mewaspadai segala bentuk ancaman yang dapat memecah belah bangsa Indonesia dengan senantiasa mendukung segala upaya atau strategi pemerintah dalam mengatasi berbagai ancaman tersebut. Selain itu, setiap warga negara harus melaksanakan kewajiban kita sebagai warga negara Indonesia dengan menjunjung tinggi persatuan dan kesatuan tanah air Indonesia. Salah satu cara untuk menjunjung tanah air yaitu ; dengan meminimalisir ancaman yang dapat memecah belah Indonesia. Ancaman tersebut dapat berasal dari bidang ; ideologi, politik, ekonomi, sosial budaya, dan pertahanan dan keamanan.
- Menelaah Ancaman terhadap Integrasi Nasional
Anda tentu pernah melihat peta dunia. Dalam peta tersebut, anda dapat menunjukkan posisi negara Indonesia yang berada di tengah-tengah dunia dilewati garis khatulistiwa, diapit oleh dua benua yaitu Asia dan Australia, serta berada di antara dua samudera yaitu Samudera Hindia dan Pasifik. Kondisi tersebut menunjukkan bahwa wilayah Indonesia berada pada posisi silang negara Indonesia tidak hanya meliputi aspek kewilayahan saja, melainkan meliputi pula aspek-aspek kehidupan sosial, sebagai berikut.
- Penduduk Indonesia berada di antara daerah berpenduduk padat di utara dan daerah berpenduduk jarang di selatan.
- Ideologi Indonesia terletak antara komunisme di utara dan liberalisme di selatan.
- Demokrasi Pancasila berada di antara demokrasi rakyat di uatara (Asia daratan bagian utara) dan demokrasi liberal di selatan.
- Ekonomi Indonesia berada diantara sistem ekonomi sosial di utara dan sistem ekonomi kapitalis di selatan.
- Masyarakat Indonesia berada din antara masyarakat sosialis di utara dan dan masyarakat individualis di selatan.
- 6. Kebudayaan Indonesia di antara kebudayaan timur di utara dan kebudayaan barat di selatan. Sistem pertahanan dan keamanan di Indonesia berada di antara sistem pertahanan kontinental di utara dan sistem pertahanan maritim di barat, selatan, dan timur. Posisi silang Indonesia sebagaimana di uraikan di atas merupakan sebuah potensi sekaligus ancaman bagi integrasi nasional bangsa Indonesia. Dikatakan sebuah potensi karena akan memeberikan dampak positif bagi kemajuan bangsa Indonesia serta akan memperkokoh keberadaan Indonesia sebagai negara yang tidak dapat disepelekan perannya dalam menunjang kemajuan serta terciptanya perdamaian dunia. Akan tetapi, posisi silang ini juga menjadikan Indonesia sebagai negara yang tidak terbebas dari ancaman yang dapat memecah belah bangsa.
- 1. Ancaman di Bidang Ekonomi
Pada saat ini ekonomi suatu negara tidak bisa berdiri sendiri. Hal tersebut merupakan bukti nyata dari pengaruh globalisasi. Dapat dikatakan saat ini tidak ada lagi negara yang mempunyai kebijakan ekonomi yang tertutup dari pengaruh negara lainnya.
Sebagai contoh, Indonesia pernah diembargo dalam bidang ekonomi oleh Amerika Serikat, yaitu tidak memberikan suku cadang pesawat F-16 dan bantuan militer lainnya, karena pada saat itu Indonesia dituduh tidak demokratis dan melanggar hak asasi manusia. Sanksi tersebut hanya diberlakukan kepada negara-negara yang tidak menjadi sekutu Amerika. Embargo ekonomi adalah keadaan di mana diputusnya pasokan bahan atau peralatan tertentu yang mengganggu secara ekonomi negara yang diembargo. Ekonomi menjadi salah satu penentu posisi setiap negara dalam pergaulan internasional. Ancaman dalam bidang ekonomi secara umum dibagi menjadi 2 yaitu .
- a. Ancaman Internal
Ancaman internal dapat berupa inflasi, pengangguran, infrastruktur yang tidak memadai, dan sistem ekonomi yang tidak jelas.
- b. Ancaman Eksternal
Ancaman dalam bentuk eksternal meliputi kinerja ekonomi yang buruk, daya saing rendah, tidak siap menghadapi globalisasi, dan tingkat ketergantungan pada pihak asing. Adapun pengaruh negatif globalisasi ekonomi yang dapat menjadi ancaman kedaulatan Indonesia khususnya dalam bidang ekonomi diantaranya sebagai berikut.
- Indonesia akan dibanjiri oleh barang-barang dari luar seiring dengan adanya perdagangan bebas yang tidak mengenal adanya batas-batas negara.
- Cepat atau lambat, perekonomian negara kita akan dikuasai oleh pihak asing, seiring dengan semakin mudahnya orang asing menanamkan modalnya di Indonesia.
- Timbulna kesenjangan sosial yang tajam sebagai akibat dari adanya persaingan bebas.
- Sektor-sektor ekonomi rakyat yang diberikan subsidi semakin berkurang.
- e. Memperburuk proses pertumbuhan ekonomi jangka panjang.
- 2. Ancaman di Bidang Sosial Budaya
Dalam ranah sosial budaya pengaruhnya adalah pada sikap dan gaya hidup. Indonesia sebagai bangsa timur sekarang malah banyak meniru budaya barat yang sangat bertentangan dengan nilai-nilai yang dianut selama ini. Ancaman yang berdimensi sosial budaya dapat dibedakan atas ancaman dari dalam dan ancaman dari luar. Ancaman dari dalam didorong oleh isu-isu kemiskinan, kebodohan, keterbelakangan, dan ketidakadilan. Isu tersebut menjadi titik pangkal timbulnya permasalahan, seperti separatisme, terorisme, kekerasan, dan bencana akibat perbuatan manusia. Isu tersebut akan mengancam persatuan dan kesatuan bangsa, nasionalisme, dan patriotisme.
Proses ancaman yang terjadi di bidang sosial budaya yang datang dari luar negeri adalah berawal dari media massa yang saat ini menjamur, kemudian globalisasi membuat batas negara seperti tidak berguna lagi, stiap informasi dapat dilihat dan diterima dalam waktu yang singkat sehingga nilai budaya asli bangsa tergantikan oleh budaya yang datang dari luar.
Ancaman dari luar timbul sebagai akibat dari pengaruh negatif globalisasi, diantaranya adalah sebagai berikut.
- Munculnya gaya hidup konsumtif dan selalu mengkonsumsi barang-barang dari luar negeri.
- Munculnya sifat hedonisme, yaitu kenikmatan pribadi dianggap sebagai suatu nilai hidup tertinggi.
- Adanya sikap individualisme, yaitu sikap selalu mementingkan diri sendiri serat memandang orang lain itu tidak ada dan tidak bermakna.
- Munculnya gejala westernisasi, yaitu gaya hidup yang selalu berorientasi kepada budaya barat tanpa diseleksi terlebih dahulu.
- Semakin pudarnya semangat gotong royong, kepedulian, solidaritas, dan kesetiakawanan sosial
- f. Semakin lunturnya nilai-nilai keagamaan dalam kehidupan bermasyarakat.
- 3. Ancaman di Bidang Pertahanan dan Keamanan
Pengertian pertahanan dan keamanan negara.
Pertahanan negara disebut juga pertahanan nasional adalah segala usaha untuk mempertahankan kedaulatan negara, keutuhan wilayah sebuah negara dan keselamatan segenap bangsa dari ancaman dan gangguan terhadap keutuhan bangsa dan negara.
Contoh kasus ancaman integrasi nasional dalam bidang pertahanan dan keamanan negara.
1). Persengketaan antara Indonesia dengan Malaysia, mencuat pada tahun 1967 ketika dalam pertemuan teknis hukum laut antara kedua negara, masing-masing negara ternyata memasukkan pulau sipadan dan pulau legitan ke dalam batas-batas wilayahnya. Kedua negara lalu sepakat agar sipadan dan legitan dinyatakan dalam keadaan status quo akan tetapi ternyata pengertian ini berbeda. Pihak Malaysia membangun resor pariwisata baru yang dikelola pihak swasta
Malaysia karena Malaysia memahami status quo sebagai tetap berada di bawah Malaysia sampai persengketaan selesai, sedangkan pihak Indonesia mengartikan bahwa dalam status ini berarti status kedua pulau tadi tidak boleh ditempati /diduduki sampai persoalan atas kepemilikan dua pulau ini selesai.
2). Organisasi Papua Merdeka (OPM) adalah organisasi yang didirikan pada tahun 1965 untuk mengahiri pemerintahan provinsi Papua dan Papua Barat yang saat ini di Indonesia, yang sebelumnya dikenal sebagai Irian Jaya, dan untuk memisahkan diri dari Indonesia. Gerakan ini dilarang di Indonesia , dan memicu untuk terjadinya kemerdekaan bagi provinsi tersebut yang berakibat tuduhan penghianatan. Sejak awal OPM telah menempuh jalur dialog diplomatik, melakukan upacara pengibaran bendera bintang kejora, dan dilakukan aksi militan sebagai bagian dari konflik Papua. Pendukung secara rutin menampilkan bendera bintang kejora dan simbol lain dari kesatuan Papua, seperti lagu kebangsaan “ Hai Tanahku Papua “. Dan lambang negara, yang telah diadopsi pada periode 1961 sampai pemerintah Indonesia dimulai pada Mei 1963 di bawah perjanjian Neo York.
3). Tersebarnya dokumen-dokumen rahasia milik peribadi atau pemerintah provinsi DKI Jakarta yang membuat ketik nyamanan pada masyarakat.
4). Penyadapan bukti ketahanan Indonesia kurang karena kurangnya penguasaan teknologi yang semakin maju. Penyadapan adalah masalah yang mengancam keamanan baik dari individu maupun banyak ornag. Penyadapan ini pula berkaitan dengan sila kedua dan kelima.
4. Ancaman di Bidang Ideologi
Pengertian Ideologi ; istilah ideologi berasal dari bahsa Yunani, terdiri dari dua kata, yaitu ; idea dan logi. Idea berarti melihat, sedangkan logi berarti pengetahuan atau teori.
Pengertian Ancaman Integrasi Nasional dalam Bidang Ideologi
Ancaman integritas nasional dalam bidang ideologi adalah ancaman yang dinilai mempunyai kemampuan yang membahayakan pemikiran masyarakat suatu negara sehingga akan mengancam terhadap dasar Falsafah negara yaitu Pancasila.
Contoh Ancaman Integrasi Nasional Dalam Biadang Ideologi.
1). Dari luar negeri ;
a). Makarnya berbagai kebudayaan dan paham baru dari luar negeri.
b). Adanya campur tangan politik dari badan-badan asing di dalam negeri.
c). Maraknya media propaganda asing.
d). Adu domba yang dilakukan pihak asing.
e). Pemberlakuan aturan-aturan tertentu yang dilakukan oleh pihak asing yang merugikan negara lain.
2). Dari dalam negeri ;
a). Munculnya paham-paham radikal dan ekstrimis dalam negeri.
b). Munculnya berbagai aliran sesat di Indonesia.
c). Sikap apatis terhadap pemerintah.
d). Sikap mau menang sendiri dalam masyarakat suatu negara.
e). Kurangnya kecintaan terhadap produk dalam negeri.
f). Pemberontakan PKI.
g). Gerakan separatis GAM di Aceh, RMS di Maluku, dan OPM di Papua.
h). Adanya propokasi dari kelompok masyarakat tertentu yang dilakukan terhadap kelompok masyarakat lainnya yang mendukung unsur SARA.
Contoh kasus ancaman di bidang ideologi
1). Pemberontakan PKI di Madiun, PKI mengadakan pemberontakan pada tanggal 30 September 1948. Yang dikenal dengan gerakan G 30 S PKI yaitu gerakan yang ingin mengganti ideologi Pancasila dengan ideologi komunis.
2). Gerakan separatis GAM di Aceh, RMS di Maluku, dan OPM di Papua.
5. Ancaman di Bidang Politik
Pengertian ancaman integrasi nasional dalam bidang politik adalah setiap usaha dan kegiatan baik dalam negeri maupun luar negeri yang di kategorikan sebagai hal yang membahayakan dan memecah belah persatuan dengan mengatasnamakan politik.
Ancaman yang berdimensi politik bersumber dari dalam negeri dapat berupa penggunaan kekuatan berupa pengarahan massa untuk menumbuhkan satu pemerintah yang berkuasa, atau menggalang kekuatan politik untuk melmahkan kekuasaan pemerintah.
Contoh kasus ancaman integrasi nasional dalam bidang politik sebagai berikut .
- a. Politik uang (money politics)
Kasus korupsi yang menjerat sejumlah oknum pejabat pemerintah. Politik uang masih terjadi untuk menyelesaikan suatu perkara, sehingga menjerumuskan dalam tindak korupsi.
- b. Politik SARA
Politik SARA adalah politik yang mengeksplorasikan perbedaan agama dan etnis bahkan ideologi.
- c. Politik Oligarki
Politik oligarki adalah bentuk pemerintahan berikut sistem politik yang kekuasaan politiknya secara efektif dipegang oleh suatu kelompok ataupun golongan masyarakat. Baik dibedakan menurut keluarga ataupun kekayaan. Ini merupakan pelanggaran dalam hal demokrasi.
- d. Penyerangan batas wilayah negara.
Kasus Ambalat, Ambalat adalah blok laut yang terletak di laut Sulawesi dan Selat Makasar di dekat perpanjangan perbatasan darat antara Sabah Malaysia dan Kalimantan Timur. Persoalan klaim dimuai saat adanya perjanjian tapal batas kontinental Indonesia yang di tanda tangani oleh Indonesia dan Malaysia. Namun Indonesia akhirnya melihat hal tersebut sebagai ekspansi terhadap wilayah Indonesia dan mengurangi kedaulatan NKRI.
SELAMAT BELAJAR SEMOGA SUKSES
TETAP DIRUMAH JAGA KESEHATAN IKHTIAR ITU PENTING